inibaca.online,Sukabumi.Desa Nangerang terletak di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, memiliki sejarah panjang. Awalnya bagian dari Desa Cicurug (kini Kelurahan) desa ini resmi berdiri pada tahun 1984 setelah memisahkan diri dari Desa Purwasari.
Tahun 1982 Desa Cicurug membagi wilayahnya menjadi Desa Purwasari, kemudian pada tahun 1984 Desa Nanggerang memisahkan diri dari desa Purwasari. Perjalanan panjang tersebut sampai saat ini membuat status desa Nanggerang dari berkembang menjadi maju atau mandiri.
Dengan luas wilayah mencapai 756,23 hektar, Nanggerang merupakan desa terbesar di Kecamatan Cicurug dan memiliki populasi sekitar 7.200 jiwa, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.
Letak geografis Nanggerang yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memberikan potensi besar untuk pengembangan wisata alam dan agrowisata.
Menurut Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) desa telah mengidentifikasi potensi ini dan mengalokasikan lahan untuk pemukiman, pertanian, peternakan, dan pariwisata.
Kepala Desa Nanggerang Unang Suwandi mengatakan ada beberapa potensi wisata yang dapat dikembangkan diwilayahnya.
“Ada Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) yang secara admistrasi pemerintahan masuk ke wilayah Desa Nanggerang, ada juga Bukit Bodogol, Bukit Lengkeng untuk campground dan Patiwel untuk pengembangan wisata air (tubing) yang lokasinya di bawah Bukit Lengkeng” ujarnya.
Desa Nanggerang berambisi mengembangkan desa wisata dengan memanfaatkan luas tanah 2 hektar milik kas desa menjadi destinasi.
Saya sangat berharap bantuan pemerintah pusat karena didalam visi misi saya terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa juga sudah tertuang terkait pengembangan desa wisata yang hari ini pemerintah desa tersendiri segera terealisasi.
Upaya demerintah desa terkait desa wisata bahwa Desa Naggerang sudah mendapatkan Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS) karena kita sudah ada konsultan dan dimediasi menggunakan APBD Kabupaten melalui Dinas Pariwisata.
“Untuk informasi FS untuk pengembangan desa wisata ditanah kas desa sudah keluar, semoga cepat terealisasi,” harapnya.
Menurutnya setiap tahunya desa nanggerang selalu mengajukan melalui Dinas Pariwisata, Pemerintah Kabupaten, Kementrian Desa.
Lanjut Unang mengatakan rencananya di tanah kas desa tersebut akan dibangun destinasi wisata pertanian budidaya pisang barangan dengan konsep wisata desa nanggerang.
“Kami sudah bermitra dengan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agrowisata. Konsepnya nanti akan budidaya pisang berkonsep wisata gitu, selain menghasilkan nantinya akan memberikan edukasi bagi masyarakat,” ujarnya.
reporter : meiyanto
Social Footer