Inibaca.online BANDUNG BARAT
Warga digegerkan dengan Penemuan bayi dalam tas ransel di RT03/RW12, Kp. Galumpit, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Selasa (15/10/2024). Peristiwa haru ini lantas viral usai diunggah akun X dan sejumlah akun Sosial Media.
Dalam tayangan terlihat saat bayi ditemukan dalam tas warna cokelat tersebut, masih dalam kondisi hidup. Warga yang menemukan bayi malang ini lantas melapor ke Ketua RT dan dijemput oleh bidan untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Batujajar.
Penemuan bayi ini pun dibenarkan oleh Kepala TU Puskesmas Batujajar, Evi Vilianti. Menurutnya pada saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu kemungkinan berusia 2 hari. Lantaran dalam keadaan bersih dengan terbungkus kain bayi secara rapi.
"Kami dapat kabar dari lintas sektor bahwa ada penemuan bayi yang memang di kita langsung kesana saat itu ada bidan yang jaga," kata Evi saat ditemui wartawan di Puskesmas Batujajar, Rabu (16/10/2024).
Berdasarkan ciri-cirinya, menurut Evi bayi tersebut terlahir sesuai waktunya. Kemudian bayi yang tengah dirawat di Puskesmas Batujajar itu dalam kondisi baik dan sehat. Sementara untuk memenuhi kebutuhan ASI-nya, bayi ini diberikan susu formula.
"Alhamdulillah bayinya sehat. Jenis kelaminnya laki-laki. Lahirnya cukup bulan. Berat badannya 3.500 dan panjangnya 50 itu masuk kategori normal. Jadi selayaknya bayi sehat saja," ujar Evi.
Meskipun dalam kondisi sehat, pihak Puskesmas Batujajar membatasi kunjungan dari warga yang penasaran dengan kondisi bayi tersebut. Pasalnya dikatakan Evi ada kekhawatiran terpapar virus yang bisa berdampak terhadap kesehatannya.
"Memang saat ini kami sedang minimalisir dulu kunjungan. Karena dari kemarin banyak sekali yang datan,g takutnya ada virus dari luar. Tapi tidak ada perawatan khusus karena bayinya sudah sehat," jelasnya.
Lebih lanjut Evi menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari Dinas Sosial (Dinsos) Bandung Barat. Karena rencananya bayi tersebut akan dibawa ke Rumah Aman milik Dinsos KBB.
"Bayi dibawa oleh Dinas Sosial untuk dibawa ke rumah aman. Jadi untuk proses selanjutnya dari mereka kami hanya menunggu instruksi menunggu penjemputan," pungkasnya
(iwan akar)
Social Footer