Inibaca.online BANDUNG BARAT
Media sosial diramaikan dengan kabar soal pembuangan diduga limbah batubara di kawasan Kampung Rongga, RW 06, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dalam video yang beredar, warga menunjukkan benda yang diklaim debu limbah batubara yang dibuang sembarangan sudah bercampur dengan tanah di jalanan. Namun ada perbedaan saat disentuh, karena menyisakan bekas kehitaman di tangan.
Di dekat lokasi pembuangan limbah itu juga terlihat ada papan bertuliskan 'Dilarang Membuang Limbah'. Di bawahnya terdapat tumpukan karung putih yang kotor oleh debu berwarna kehitaman.
"Jadi terlihat waktu hujan kemarin, air itu mengalir ke jalan jadi warna hitam. Kalau lagi kemarau, itu beterbangan debunya, cukup tebal," kata Suprianto, warga setempat saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2024).
Pembuangan limbah batubara itu, kata Suprianto, terjadi sejak dua bulan lalu. Berawal dari kedatangan dump truck yang datang setiap hari lalu membuang karung-karung tersebut di dekat lahan pertanian warga.
"Sepertinya dua bulan ini ya, hampir setiap hari datangnya. Tapi kalau itu asalnya dari mana, warga juga kurang tahu," ucap Suprianto.
Ia menyebut warga sama sekali tidak pernah mengizinkan wilayahnya menjadi lokasi pembuangan sampah, apalagi berbentuk limbah bekas batubara yang berpotensi mengganggu kesehatan.
"Enggak ada (izin), cuma kalau warga kan tahu tiba-tiba ada bekas limbahnya. Tang kerasa sama warga cuma dampak buruknya," ujar Suprianto.
Sementara itu, Ketua RW 06, Asep Kusumah mengatakan pihaknya sebagai pengurus kewilayahan sama sekali tak menerima informasi soal rencana pembuangan limbah tersebut.
"Untuk laporan ke pengurus setempat (RT/RW) tidak ada. Jadi sebelum dampaknya terjadi lebih jauh apalagi pas musim hujan makanya warga sekitar menolak," kata Asep.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat, Ibrahim Aji, mengatakan pihaknya sudah menerima informasi soal adanya aktivitas pembuangan material diduga limbah batubara.
"Informasinya sudah ada, jadi kami akan mengirimkan tim untuk melakukan verifikasi ke lapangan,"pungkas Ibrahim (iwan akar)
Social Footer