Breaking News

Aksi Protes Beberapa Warga Terkait Pembongkaran Jembatan Alfian KBB

Inibaca.online BANDUNG BARAT - Sejumlah warga di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan aksi protes di tepi Sungai Citarum, tepat di bekas konstruksi Jembatan Alfian. 


Mereka membawa beberapa atribut bertuliskan di kertas karton bernada kecewa lantaran jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cililin dan Batujajar itu diperintahkan untuk dibongkar lantaran dinilai menghambat aliran sampah di permukaan sungai. 

Orang-orang itu merupakan mantan pekerja di Jembatan Alfian, yang dulu bernama Jembalas. Mereka bertugas sebagai penarik tarif menyeberang untuk pengendara motor yang melewati Jembatan Alfian. 

"Kami minta supaya Jembatan Alfian bisa dibangun lagi. Karena itu merupakan mata pencaharian kami," kata Eman, salah seorang mantan pekerja Jembatan Alfian saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2024).

Eman menyebut alasan pembongkaran Jembatan Alfian karena membuat sampah yang mengapung di Sungai Citarum jadi tersendat, dinilainya tidak tepat. Apalagi ia dan pekerja jembatan lainnya rutin bersih-bersih. 

"Kami di sini juga rutin bersih-bersih, tapi kan sampahnya itu terbawa arus dari hulu. Kalau sudah nyangkut di jembatan, fleksibel jembatan itu pasti dibuka bisa sampai seminggu supaya sampah bisa lewat," kata Eman. 

Kemudian jika memang perizinan yang jadi masalah, kata Eman, seharusnya jembatan apung lain yang ada di aliran Sungai Citarum juga dibongkar. 

"Di Sungai Citarum itu juga banyak jembatan yang seperti ini, kalau memang masalahnya perizinan kan itu juga harus dibongkar," kata Eman. 

Sementara menurut Muslih, hilangnya Jembatan Alfian menjadi kerugian buat pengendara. Sebab sejak dibongkar, masih banyak warga yang datang dan kaget karena jembatan itu sudah tidak ada. 

"Jembatan ini jadi akses alternatif pemotor dari Cililin ke Bandung atau sebaliknya. Mereka banyak yang datang mau lewat, ternyata jembatannya sudah enggak ada. Kecewa katanya harus memutar jalannya, jadi lebih jauh dan lama," kata Muslih. 

Terbaru, sejumlah warga dan mantan pekerja jembatan tersebut nampak bersih-bersih sampah yang berserakan di tepian sungai. Kegiatan itu disebut merupakan kegiatan rutin.


Kita hari ini juga bersih-bersih, jadi memang rutin. Sampah yang ada, kita masukkan ke karung supaya tidak mengotori sungai," kata Muslih.

Type and hit Enter to search

Close