Breaking News

DPD Partai Golkar Jawa Barat Lakukan Survey Bagi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi

Inibaca.online CIMAHI 

DPD Partai Golkar Jawa Barat melakukan survei untuk calon wali kota dan wakil wali kota. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut surat DPP Partai Golkar Nomor 8-1138/GOLKAR/IV/2024 tertanggal 17 April 2024.


Dalam surat tersebut berisi tentang pemberitahuan tahapan penjaringan Calon Kepala Daerah/Calon Wakil Kepala Daerah dari Partai Golkar pada Pilkada Serentak Tahun 2024.

Di Kota Cimahi misalnya, pada survei tahap pertama dilakukan pada periode 17-20 Mei 2024 yang dilakukan khusus untuk calon wali kota saja. Sementara pada tahap kedua, survei akan dilakukan pada Juni untuk calon wali kota dan wakil wali kota.

Kemudian untuk survei tahap ketiga yang akan dilakukan pada bulan Agustus merupakan survei pemantapan untuk pasangan calon wali kota dan wakil yang akan diusung golkar bersama partai koalisi.

"Untuk tahap awal sesuai dengan surat tugas, maka DPD Jawa Barat memberikan rekomendasi nama calon kepada DPP," kata Perwakilan Tim Tujuh (Desk Pilkada Partai Golkar) Budi Setiawan kepada wartawan.

Khusus untuk Pilkada Kota Cimahi, kata Budi, DPD Jabar sesuai usulan dari DPD Cimahi, maka mengusulkan tiga nama yakni Ketua DPD Golkar Cimahi Ali Hasan, Rifaldi dan Sekda Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan. 

”Namun, setelah masuk nama ternyata di DPD Jabar muncul nama Ngatiyana. Karena memang DPD Jabar dan DPP masing-masing bisa merekomendasikan nama. Itu bagian dari ketentuan di Partai Golkar,” jelasnya.

Budi menyebut, DPP Partai Golkar melakukan survei menggunakan 14 lembaga survei professional. Dimana khusus untuk survei di Kota Cimahi menggunakan lembaga survei Poltracking Indonesia.

"Survei dilakukan kepada 400 responden yang tersebar di tiga kecamatan, 13 kelurahan dan lebih dari 300 RW tersebut menggunakan metode multi stage random sampling  dengan margin error kurang lebih 4,9 persen," sebutnya.

Hasil survei tersebut, nama Dikdik Suratno Nugrahawan menempati urutan pertama elektabilitas tertinggi dengan presentase sebesar 29,0 persen.

"Kemudian disusul posisi kedua Ngatiyana dengan presentase sebesar 20,1 persen," ucapnya.

Tak hanya itu, dalam survei tersebut disimulasikan juga terhadap empat calon. Pasalnya, ada kemungkinan Pilkada Cimahi diikuti oleh empat pasangan. 

Menurutnya, dari simulasi pertama, nama Dikdik meraih hasil angka 45,3 persen dan Ngatiyana 30,8 persen. Sementara untuk simulasi kedua Dikdik 43,0 persen dan Ngatiyana 29,8 persen.

”Dan simulasi ketiga Dikdik memperoleh nilai 49,9 persen dan Ngatiyana 30,8 persen,” sebutnya.

”Sebenarnya ada nama-nama calon lain, tapi tidak kami sebutkan karena kami hanya mengusulkan dua nama yakni pak Dikdik dan pak Ngatiyana,” pungkasnya

(Iwan akar)

Type and hit Enter to search

Close