Inibaca.online BANDUNG BARAT
Longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata berdampak luas hingga petani pun gagal panen.
Selain menyebabkan 7 rumah rusak ringan, 4 rusak berat serta 57 KK dengan jumlah 155 jiwa terdampak, Jalan KBB-Cianjur terputus, dan 42 rumah terancam, longsor juga menyebabkan puluhan hektare sawah tertimbun.
Camat Gununghalu, Hari Mustika mengatakan, total sawah milik sejumlah petani yang tertimbun longsor di Desa Sindangjaya itu luasnya mencapai 50 hektare yang tersebar di beberapa titik.
"Saat ini kami masih melakukan pendataan sawah 50 hektare yang tertimbun longsor tersebut milik siapa saja, nanti akan dilakukan penanganan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).
Hari mengatakan, akibat sawahnya tertimbun longsor, para petani di Desa Sindangjaya itu tentu mengalami kerugian yang cukup besar karena mereka mengalami gagal panen dan tidak ada padi yang bisa diselamatkan.
"Saat longsor itu akan memasuki masa panen, tapi pada akhirnya gagal panen karena semuanya terimbun material longsor," kata Hari.
Atas kejadian tersebut pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan ke Pemkab Bandung Barat dan meminta ditetapkan status tanggap darurat bencana untuk melakukan penanganan longsor di beberapa titik itu.
"Mengingat kejadian ini terjadi secara masif kami telah memohon untuk ditetapkan status tanggap darurat bencana untuk penanganan korban terdampak dan untuk antisipasi longsor susulan," ucapnya.
Selain itu pihaknya juga sudah mengajukan bantuan logistik ke Pemkab Bandung Barat bagi warga yang terdampak, terutama bagi warga yang rumahnya rusak berat dan terpaksa harus mengungsi.
"Kebutuhan mendesak bahan pokok, kemudian alat berat untuk membersihkan material longsor. Jadi, kami sudah mengajukan permohonan bantuan," ujar Hari.
(Iwan akar)
Social Footer