Inibaca.online BANDUNG BARAT
Identitas satu jasad yang ditemukan di aliran Sungai Citarum, Legok Tasrip, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya terungkap.
Jasad tersebut dipastikan merupakan korban longsor yang menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Cipongkor, KBB. Identitas jasad itu diketahui berdasarkan hasil identifikasi Tim DVI Polda Jawa Barat.
"Untuk satu jasad yang ditemukan di Ciangkrong, itu sudah dipastikan atas nama Aji, anak laki-laki usia 2 tahun," kata Kepala Desa Cibenda, Abdul Rohman saat dihubungi detikJabar, Selasa (2/4/2024).
Sebelum keluar hasil identifikasi Tim DVI Polda Jabar, keluarga sempat tidak mauengakui bahwa jasad di aliran sungai itu merupakan jasad Aji. Sebab kondisi fisik jasad itu berbeda dengan yang dikenali, serta lokasi penemuannya di luar area longsor Kampung Gintung.
"Orangtua Aji, Ibu Leni kemudian diambil tes DNA untuk mencocokkan dengan DNA jasad itu. Dan hasilnya cocok, dipastikan itu jasad Aji, putra pasangan Wahyu dan Leni," kata Abdul Rohman.
Kepastian soal identitas jasad Aji itu, otomatis menambah daftar warga Kampung Gintung yang tewas diterjang longsor. Selama sepekan pencarian, Tim SAR Gabungan menemukan tujuh jasad tertimbun longsor di work site A.
Berdasarkan data Kantor SAR Bandung, tujuh korban sudah ditemukan pada pencarian hari kedua dan keempat. Mereka ialah Sifa (8), Sulastri (32), Diki Saputra (4), Aam (50), Nabila (5), Dadi (58), dan Eras (50). Ditambah jasad Aji (2), yang teridentifikasi sehingga jumlahnya menjadi delapan jasad.
Sementara mengacu pada data di posko pengungsian longsor Cibenda, dua jasad yang sampai saat ini masih belum ditemukan ialah Opin (45) dan Encep (60).
"Sudah disampaikan juga ke keluarga (Aji) dan akhirnya mereka menerima. Jadi total 8 warga kami ditemukan jenazahnya, sisa 2 yang belum ditemukan yakni Opin dan Encep," kata Abdul Rohman.
Sementara soal nasib jasad Opin dan Encep, saat ini BPBD KBB terus melakukan pemantauan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi mata yang mengetahui posisi pasti dua orang tersebut.
"Kalau sekarang pemantauan untuk 2 korban tersisa. Pemantauan itu kami tanya-tanya saksi mata dimana lokasi pastinya. Karena kan tidak menutup kemungkinan ada yang tahu persis lokasinya, kemudian bisa dicari lagi," ucap Abdul Rohman.
(Iwan akar)
Social Footer