Inibacaonline , CIMAHI
Keberadaan wahana pasar malam yang memblokir Jalan Djulaeha Karmita, di kawasan Alun-alun Kota Cimahi turut diprotes pengurus Masjid Agung Cimahi.
Bukan tanpa alasan protes itu dilayangkan, lantaran posisi wahana pasar malam itu tepat berada di depan gerbang masuk Masjid Agung Cimahi, lalu Kantor DPRD Cimahi, Puskesmas Cimahi, SLB, dan SD Negeri Cimahi Mandiri 2.
Wahana yang berdiri di kawasan Alun-alun Cimahi itu seperti ombak banyu, bianglala, kora-kora, hingga ontang-ontang anting. Sejak pagi, keberadaannya mengganggu aktivitas warga karena mereka harus mencari jalan lain jika hendak melintas jalan tersebut.
"Kami kaget pastinya dengan posisi wahanan permainan pasar malam itu. Soalnya posisi permainannya itu pas banget di depan akses masjid kita," ujar Ketua DKM Masjid Agung Cimahi, Dadan Darmawan saat dihubungi, Jumat (22/3/2024).
Keberadaan wahana itu juga dipastikan bakal mengganggu jalannya ibadah di bulan Ramadan yang dilakoni jemaah. Seperti Salah Magrib, Salat Isya, serta Salat Tarawih.
"Ketika jemaah sedang beribadah, tentu bisa jadi tidak khusyuk karena kan pasar malam ini pasti ramai, termasuk ada suara musiknya. Nanti hingar bingarnya mengganggu ibadah jemaah di bulan Ramadan ini," tutur Dadan.
Pihaknya menyebut pelaksana kegiatan bazar Ramadan dan pasar malam itu sempat menyampaikan surat izin dan pemberitahuan. Namun pihaknya tidak menindaklanjuti permohonan tersebut.
"Kami terima permohonan izin (kegiatan), tapi kan bukan kewenangan kami karena bukan masuk area Masjid Agung. Itu di ruas jalan kota, tentu kewenangannya ada di Pemkot Cimahi. Tapi yang jelas kami merasakan dampaknya," tutur Dadan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, pasar malam dan bazar Ramadan di kawasan Alun-alun Cimahi itu bakal digelar mulai tanggal 23 Maret sampai 9 April mendatang.
"Kami berharap pihak pengelola agar mempertimbangkan kembali pembangunan wahana di situ. Ini demi kepentingan umat agar nyaman beribadah di bulan Ramadan ini," ujar Dadan.
(Iwan akar)
Social Footer