Inibacaonline - Cimahi
Sebanyak 26 remaja terpaksa diamankan pihak Mapolres Cimahi buntut Aksi perang sarung yang terjadi lagi wilayah Kota Cimahi.
Buntut Aksi perang sarung yang kedua kalinya terjadi ini tepatnya di Jalan Kherkof, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Pada Sabtu (16/3/2024) dini hari.
Mereka yang diamankan diantaranya, HAP (14), MPJ (16), MAD (18), FA (16), FC (15), SM (15), H (19), JA (16), W (16), PN (15), ACR (16), FA (16), LRS (14), WF (14), SR (20), AW (15), DR (15), TPB (14), MR (17), MF (15), MN (13), MF (19), TNF (19), I (16), MRA (14), MNK (14).
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono saat dikonfirmasi, mengungkapkan,
"Kita amankan 26 remaja yang melakukan perang sarung, tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB,"
Para remaja itu sudah membekali diri dengan sarung yang dimodifikasi untuk perang tersebut. Biasanya, di ujung sarung akan diisi dengan batu sehingga sangat membahayakan.
"Jadi mereka ini membuat senjatanya memang dari sarung, untuk dipukulkan. Tapi yang membahayakan, senjata sarungnya sudah dimodifikasi dengan memasukkan batu kerikil," kata Aldi.
Dari pemeriksaan juga, selain sarung ada beberapa remaja yang membawa senjata jenis lain yakni berupa keling serta senjata tajam.
"Bahayanya lagi mereka membawa keling dan pisau. Makanya kita langsung amankan mereka untuk diperiksa secara mendalam," Tandasnya
Aldi meminta orangtua membatasi jam aktivitas anak-anak. Selepas tarawih, orangtua wajib memastikan anaknya tetap berada di rumah agar tak terlibat aksi serupa.
"Kita minta peran orangtua mengawasi anak-anaknya supaya tidak terlibat perang sarung di bulan Ramadan ini dan aksi berbahaya lainnya. Batasi aktivitas anak di luar rumah," Pungkas Aldi
(Iwan akar)
Social Footer