Inibaca.online BANDUNG BARAT - Tak jauh dari lokasi longsor di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bencana pergerakan tanah melanda Kampung Cibungur, RT 03/07, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor.
Pergerakan tanah itu terjadi tiga hari lalu, tepatnya sejak Kamis (28/3/2024). Awalnya pergerakan tanah itu hanya berupa retakan kecil pada tanah, namun setiap hari retakannya membesar dan berdampak pada retakan rumah warga.
"Jadi awalnya itu kecil, hanya retak garis di tanah. Terbuka setiap hari semakin besar retakannya sampai akhirnya menyebabkan kerusakan pada rumah warga di sini," kata Ketua RW 07, Yayat Supriatna, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (30/3/2024).
Rumah warga kampung tersebut satu persatu rusak akibat pergerakan tanah. Berawal dari retakan kecil, kemudian terus membesar. Sebagian rumah bahkan kini terlihat miring dan tinggal menunggu waktu untuk ambruk.
"Rata-rata itu retak-retak dulu, tapi semakin kesini makin besar. Jadi ada yang temboknya jebol, terus akhirnya ambruk. Yang di bagian depan miring rumahnya," kata Yayat.
Kini warga tak boleh mendekat ke lokasi kejadian. Area di sekitar lokasi pergerakan tanah dipasangi garis polisi supaya tidak ada yang merangsek masuk demi melihat dampak pergerakan tanah.
"Warga yang rumahnya terdampak itu mengungsi, tapi kebanyakan itu mengungsi ke rumah saudaranya. Kebetulan pada dekat rumah saudaranya, jadi tidak ada posko pengungsian," kata Yayat.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD KBB, ada sembilan rumah yang terdampak pergerakan tanah tersebut. Namun tak semuanya ambruk karena pergerakan tanah.
"Total ada 9 rumah terdampak. 6 rumah rusak berat, 3 rumah terancam. Kemudian ada 2 bangunan warung yang juga terancam," kata Sekretaris BPBD KBB, Agus Sumartono.
Agus mengatakan petugas BPBD sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan assessment. Beruntung tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut karena saat kejadian warga kebanyakan sedang beraktivitas.
"Petugas sudah assessment, sejauh ini informasi yang kita himpun terkait kerusakan rumah. Korban jiwa nihil, dan warga terdampak memang mengungsi ke kerabatnya," ujar Agus.
(Iwan akar)
Social Footer